Welcome!

Welocome at Dreamers Side!

Dreams are not limited and never will.

We are the dreamers.
Are you one of us?

It's a world of limitless....

Let's dream~

KISAH JOMBLOWER DONI & DENIS MENCARI CINTA

Sepasang sahabat Denis dan Doni sedang asik ngeceng di mal. Layaknya jomblower biasa yang menebar pesona kesana kemari di hadapan gadis-gadis. Letih setelah 2 jam memutari isi mal, mereka memutuskan untuk mengistirahatkan kaki sembari menikmati capucino es.Sambil meneguk segarnya capucino, mata mereka juga menikmati pemandangan-pemandangan yang tak kalah segarnya di mata mereka. Di satu sudut yang memaku perhatian mereka, duduklah sesosok indah "dimata mereka"...

"Den, coba kau liat ceweq tu" kata doni.

"Hah?! Yang mane don?" sambut denis celingukan.

"Yang itu dodol! Yang tank top rok mini tuh!" sambil memutar kepala Denis.

"Hah?! Mane?" Denis mencari-cari maksud Doni.

"Idih, yang rambut panjang tu!"

"Wah, boleh juga tuh don, caem banget bodynya, tapi mukanya ga jelas tuh, rambutnya nutupin."

"Godain yuk, sendirian aja tuh kayaknya."

"Ah, kagak ah. Caem gitu mah yang ada juga lagi nungguin gebetannya. Nyadar don, kite tu pas-pasan. Klo mo nyari tuh yang standar-standar ja" tolak denis.

Satu sepekan melayang ke kepala denis, "Payah kau ni! Kalo pikiran kau kayak gitu mah gimana bisa perbaiki keturunan? Kau mau anak kau nanti jontor kayak lo?!"

"Yee, kau ngomong nusuk hati amat don! Klo kau mau ya samperin aja sendiri. Sodorin aja muke lo yang kayak bemper bemo ama tuh ceweq. Aku berani jamin kau di tolak!" jawab denis kesal.

"Yah, jangan ngomel gitu dong. Bentar yach, aku samperin ceweq itu dulu,hahaha"

Lalu dengan pedenya Doni meninggalkan Denis yang tengah kesal, ngelayap ke meja Sang target.

"Halo sayang, sendirian aja?" tanya Doni merayu.

Sang target tidak mengacuhkan.

"Koq diem aja say? Ngomong dong, abang temenin yach? Hehehe" Doni melanjutkan usahanya, dan kali ini membuahkan hasi yang tak diduga.

Sang target menarik tangan Doni. Satu sibakan rambut memamerkan sepasang alis tebal, brewok yang baru di cukur, dan bibir bergincu dari tempat persembunyian.

"Boleh mas, cium dong..." Kata Sang target dengan suara bas yang membuat Doni spontan kaget dan lari pontang panting sambil berteriak.

"TIDAAAAAAAAKKKK!!!"

Melihat kejadian itu, Denis terbahak. "Syukurin lo! Hahaha, makanya jangan ngatain orang!"

0 komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda