Eh, kalo ditany kok sudut nya berbeda? Jawabannya karena lebih mudah di gambar kalo tegak hahaha... hmp ada yang sedikit aneh dengan hasil yang kali ini ga tau juga, seperti sketsa saya yang berjudul Baby Chandra gambar ini juga kurang memuaskan menurutku.
Model sketsa kali ini adalah Tresna Tandiana, sudah pernah saya gambar sebelumnya. Coba cek di label gambar yang bulan lalu. Terlihat beda? Tentu saja, ini kan pake foto terbarunya. Kalo yang gambar bulan lalu contohnya dari foto yang sudah lama hahaha. Seperti biasa minta komentarnya yha hehe.
Model sketsa kali ini adalah Tresna Tandiana, sudah pernah saya gambar sebelumnya. Coba cek di label gambar yang bulan lalu. Terlihat beda? Tentu saja, ini kan pake foto terbarunya. Kalo yang gambar bulan lalu contohnya dari foto yang sudah lama hahaha. Seperti biasa minta komentarnya yha hehe.
Hmp. . . Sepertinya ga begitu memuaskan gambarku kali ini. Anyway post disini aja, biar teman-teman lain yang mengkomentari bagus or ga nya. Kurang dimana dan sebagainya dech.
Oh yha model gambar kali ini adalah Baby Chandra teman chat hahahaha. Knalan dari Friendster gitu dech.
Bayangkan jika orang yang anda cintai ternyata tidak seperti yang anda inginkan, tidak seindah apa yang anda bayangkan, tidak semanis yang anda yang rasakan. Namun anda terlanjur mencintainya. . . .
Kala aku menatap indah matamu.
Aku teringat,
sungai jernih yang perlahan
ternodai oleh limbah pabrik
dan sampah.
Kala aku mendengar suara merdumu.
Aku teringat,
Suara tenang yang akhirnya
menjadi bising oleh suara
kendaraan macet.
Kala aku mencium wangi aroma tubuhmu.
Aku teringat,
harumnya tahi anjing
yang baru kuinjak tadi pagi.
Cintaku padamu tulus dan jujur
bagai mentari 'kan terbit dari ufuk barat.
Maukah engkau menjadi sampah dihatiku?
Sebenarnya ini cerita lama, entah dimana saya mendengarnya. Karena satu dan lain hal, saya teringat lagi dengan kisah ini. Saya ceritakan kembali disini, mungkin saja ada hikmahnya untuk teman-teman.
Tersebutlah sepasang kekasih, mereka jadian belum lama ini. Sang cewe cantik imut dan manis sedangkan sang cowo hanya biasa-biasa saja.
Suatu hari mereka terlibat suatu percakapan.
Ce : "Kenapa sich kamu bisa sampe sayang 'ma aku, bukan 'ma cewe lain aj?"
Co : "Eh, .... Kenapa yha? Ga tau juga ya, tiba-tiba aja rasa sayang itu ada."
Ce : "Ah kamu bohong, pacar temanku saja selalu punya alasan kenapa dia bisa sampai sayang ma temanku itu."
Co : "Uhm, .... Yang aku tau, aku sayang 'ma kamu. Tapi aku ga tahu atas alasan apa aku sayang ma kamu say."
Ce : (Agak marah) "Ah, kalo kamu ga tahu kita putus aja deh! Kamu 'nga serius pacaran ma aku kan?"
Co : (Kesal tapi ditahan dan menjawab dengan sabar) "Aku sayang 'ma kamu karena kecantikanmu, setiap senyumanmu, canda tawamu, dan setiap gerak langkahmu membuatku semakin sayang 'ma kamu"
Ce : "Hehe, .... Ih gombal" (padahal dalam hati senang dipuji)
Beberapa waktu berlalu, sampai suatu hari sang cewe mengalami kecelakaan tragis dan menderita luka disekujur tubuhnya. Siang dan malam sang cowo setia menemani sang cewe yang masih dalam keadaan koma.
Sang cowo meninggalkan sepucuk surat untuk sang cewe setiap kali ia hendak pulang dari rumah sakit. Dan menaruhnya di tempat yang bisa di jangkau sang cewe dengan harapan sang cewe bisa membacanya ketika sang cowo tidak berada disana.
Beberapa hari berlalu, suatu malam sang cewe pun sadar dari komanya. Ketika itu hanya ada seorang suster yang menemaninya. Sang suster menceritakan padanya betapa setia sang cowo menungguinya setiap hari. Berbisik ditelinga sang cewe, menceritakan keadaan sekolah atau sekedar duduk dan menunggui sang cewe.
Sang cewe kemudian melihat amplop surat disamping tempat tidurnya yang terbungkus rapi. Dan menyadari bahwa surat itu dari sang cowo. Ia mengambil dan membaca surat itu. Air mata jatuh di pipinya.
Aku sayang padamu karena kecantikanmu,
Apakah kamu sekarang masih cantik?
Tidak.
Aku sayang padamu karena senyumanmu,
Apakah kamu sekarang masih bisa tersenyum?
Tidak.
Aku sayang padamu karena canda tawamu,
Apakah kamu sekarang masih dapat bercanda dan tertawa?
Tidak.
Aku sayang padamu karena setiap gerak langkahmu,
Apakah kamu sekarang masih dapat bergerak seperti dulu?
Tidak.
Karena semua alasan itu,
sekarang aku harus meninggalkanmu.
Tapi aku tak bisa meninggalkanmu,
Karena tak perlu alasan untuk sayang padamu.
dari YYY(nama cowo) kekasihmu.
Tersebutlah sepasang kekasih, mereka jadian belum lama ini. Sang cewe cantik imut dan manis sedangkan sang cowo hanya biasa-biasa saja.
Suatu hari mereka terlibat suatu percakapan.
Ce : "Kenapa sich kamu bisa sampe sayang 'ma aku, bukan 'ma cewe lain aj?"
Co : "Eh, .... Kenapa yha? Ga tau juga ya, tiba-tiba aja rasa sayang itu ada."
Ce : "Ah kamu bohong, pacar temanku saja selalu punya alasan kenapa dia bisa sampai sayang ma temanku itu."
Co : "Uhm, .... Yang aku tau, aku sayang 'ma kamu. Tapi aku ga tahu atas alasan apa aku sayang ma kamu say."
Ce : (Agak marah) "Ah, kalo kamu ga tahu kita putus aja deh! Kamu 'nga serius pacaran ma aku kan?"
Co : (Kesal tapi ditahan dan menjawab dengan sabar) "Aku sayang 'ma kamu karena kecantikanmu, setiap senyumanmu, canda tawamu, dan setiap gerak langkahmu membuatku semakin sayang 'ma kamu"
Ce : "Hehe, .... Ih gombal" (padahal dalam hati senang dipuji)
Beberapa waktu berlalu, sampai suatu hari sang cewe mengalami kecelakaan tragis dan menderita luka disekujur tubuhnya. Siang dan malam sang cowo setia menemani sang cewe yang masih dalam keadaan koma.
Sang cowo meninggalkan sepucuk surat untuk sang cewe setiap kali ia hendak pulang dari rumah sakit. Dan menaruhnya di tempat yang bisa di jangkau sang cewe dengan harapan sang cewe bisa membacanya ketika sang cowo tidak berada disana.
Beberapa hari berlalu, suatu malam sang cewe pun sadar dari komanya. Ketika itu hanya ada seorang suster yang menemaninya. Sang suster menceritakan padanya betapa setia sang cowo menungguinya setiap hari. Berbisik ditelinga sang cewe, menceritakan keadaan sekolah atau sekedar duduk dan menunggui sang cewe.
Sang cewe kemudian melihat amplop surat disamping tempat tidurnya yang terbungkus rapi. Dan menyadari bahwa surat itu dari sang cowo. Ia mengambil dan membaca surat itu. Air mata jatuh di pipinya.
XXX(nama cewe), maafkan aku.
Kalau sayang butuh sebuah alasan,
aku harus meninggalkanmu.
Kalau sayang butuh sebuah alasan,
aku harus meninggalkanmu.
Aku sayang padamu karena kecantikanmu,
Apakah kamu sekarang masih cantik?
Tidak.
Aku sayang padamu karena senyumanmu,
Apakah kamu sekarang masih bisa tersenyum?
Tidak.
Aku sayang padamu karena canda tawamu,
Apakah kamu sekarang masih dapat bercanda dan tertawa?
Tidak.
Aku sayang padamu karena setiap gerak langkahmu,
Apakah kamu sekarang masih dapat bergerak seperti dulu?
Tidak.
Karena semua alasan itu,
sekarang aku harus meninggalkanmu.
Tapi aku tak bisa meninggalkanmu,
Karena tak perlu alasan untuk sayang padamu.
dari YYY(nama cowo) kekasihmu.
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan:
Postingan (Atom)
