Welocome at Dreamers Side!
Dreams are not limited and never will.
We are the dreamers.
Are you one of us?
It's a world of limitless....
Let's dream~
Malam itu seperti biasa menghabiskan waktu di sebuah warung kopi. Tempat biasanya kami berkumpul, aku dan teman-temanku. Sambil menghirup aroma wangi cairan hangat berwarna hitam pekat di cangkirku.
"Ah sudah ku duga kau ada disini" ujar salah satu temanku yang panggil si Pendek. Seperti panggilannya perawakannya agak pendek jika dibandingkan dengan orang seusianya.
Di belakangnya menyusul si Dungu dan si Autis, begitu aku memanggil mereka. Yha intinya aku memanggil mereka sesuai kekurangan mereka di mataku.
"O Pendek, ada apa kalian mencariku?"
"Ada yang harus kami omongkan" jawab si Dungu.
"Begini, uhm jujur saja kami merasa..." ada nada enggan dalam suaranya.
"Kami gak suka dengan kamu" lanjutnya seolah-olah dia baru memutuskan suatu pilihan yang amat berat.
"Kamu selalu saja menghina kami" lanjut si Pendek.
"Bego-lah, Dungu-lah, Pendek bahkan idiot dan autis".
"Kami gak suka."
Aku terdiam, tidak menyangka mereka akan berkata demikian padaku.
"Kami gak akan keluar denganmu lagi, jangan mencari kami lagi" lanjut si Idiot.
"Oh begitu? Apa boleh buat, kalau begitu kurasa ini perpisahan kita?" aku mencoba
terdengar biasa saja.
Kemudian mereka pun meninggalkanku sendiri dan secangkir kopi.
Aku harus mengakui aku sering berkata kasar pada mereka, andai mereka tahu aku tidak pernah serius dengan perkataanku, andai mereka tahu aku menganggap mereka sahabat terbaikku.
Ahhhh....
Harga secangkir kopi malam ini terasa begitu mahal~
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
0 komentar:
Posting Komentar