Dreamers Side

Sebenarnya ini cerita lama, entah dimana saya mendengarnya. Karena satu dan lain hal, saya teringat lagi dengan kisah ini. Saya ceritakan kembali disini, mungkin saja ada hikmahnya untuk teman-teman.

Tersebutlah sepasang kekasih, mereka jadian belum lama ini. Sang cewe cantik imut dan manis sedangkan sang cowo hanya biasa-biasa saja.

Suatu hari mereka terlibat suatu percakapan.

Ce : "Kenapa sich kamu bisa sampe sayang 'ma aku, bukan 'ma cewe lain aj?"
Co : "Eh, .... Kenapa yha? Ga tau juga ya, tiba-tiba aja rasa sayang itu ada."
Ce : "Ah kamu bohong, pacar temanku saja selalu punya alasan kenapa dia bisa sampai sayang ma temanku itu."
Co : "Uhm, .... Yang aku tau, aku sayang 'ma kamu. Tapi aku ga tahu atas alasan apa aku sayang ma kamu say."
Ce : (Agak marah) "Ah, kalo kamu ga tahu kita putus aja deh! Kamu 'nga serius pacaran ma aku kan?"
Co : (Kesal tapi ditahan dan menjawab dengan sabar) "Aku sayang 'ma kamu karena kecantikanmu, setiap senyumanmu, canda tawamu, dan setiap gerak langkahmu membuatku semakin sayang 'ma kamu"
Ce : "Hehe, .... Ih gombal" (padahal dalam hati senang dipuji)

Beberapa waktu berlalu, sampai suatu hari sang cewe mengalami kecelakaan tragis dan menderita luka disekujur tubuhnya. Siang dan malam sang cowo setia menemani sang cewe yang masih dalam keadaan koma.

Sang cowo meninggalkan sepucuk surat untuk sang cewe setiap kali ia hendak pulang dari rumah sakit. Dan menaruhnya di tempat yang bisa di jangkau sang cewe dengan harapan sang cewe bisa membacanya ketika sang cowo tidak berada disana.

Beberapa hari berlalu, suatu malam sang cewe pun sadar dari komanya. Ketika itu hanya ada seorang suster yang menemaninya. Sang suster menceritakan padanya betapa setia sang cowo menungguinya setiap hari. Berbisik ditelinga sang cewe, menceritakan keadaan sekolah atau sekedar duduk dan menunggui sang cewe.

Sang cewe kemudian melihat amplop surat disamping tempat tidurnya yang terbungkus rapi. Dan menyadari bahwa surat itu dari sang cowo. Ia mengambil dan membaca surat itu. Air mata jatuh di pipinya.